Jumat, 19 September 2014

Hari ke-3 blok Filsafat (sesi 1), 18-9-2014

Pertemuan ke-3 sesi 1 oleh Romo Carolus Suharyanto

EPISTEMOLOGI

PENGANTAR
Epistemologi (bahasa Yunani) --> episteme (pengetahuan), logos (kata, pembicaraan, ilmu)
                                                 --> cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, jenis pengetahuan


  • Epistemologi/ Teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian, dasar serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan diperoleh manusia dari pancaindera dengan berbagai metode= metode induktif, deduktif, positivisme, kontemplatis, dialektis.
  • Metode- metode untuk memperoleh pengetahuan=
    1. Empirisme: metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan melalui pengalaman. Tokoh: John Locke (bapak empirisme Britania) --> manusia pada awalnya seperti catatan kosong (tabula rasa).
    2. Rasionalisme: berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal. Para penganut rasionalisme yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita, dan bukannya di dalam diri barang sesuatu. Tokoh: Rene Descartes --> cogito ergo sum (saya berpikir maka saya ada).
    3. Fenomenalisme: Kebenaran yang diperoleh dari gejala-gejala. Tokoh: Immanuel Kant     --> membuat uraian tentang pengalaman. Barang sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat indrawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Bagi Kant para penganut empirisme benar bila berpendapat bahwa semua pengetahuan didasarkan pada pengalaman-meskipun benar hanya untuk sebagian. Tetapi para penganut rasionalisme juga benar, karena akal memaksakan bentuk-bentuknya sendiri terhadap barang sesuatu serta pengalaman.
  • Sifat Epistemologis
    1. Secara kritis: mempertanyakan/ menguji cara kerja, pendekatan, kesimpulan yang ditarik dalam kegiatan kognitif manusia.
    2. Secara normatif: menentukan tolok ukur/ norma penalaran tentang kebenaran pengetahuan.
    3. Secara evaluatif: menilai apakah suatu keyakinan, pendapat, suatu teori pengetahuan dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis.
  • Dasar dan sumber pengetahuan= 
    1. Pengalaman manusia
    2. Ingatan
    3. Minat dan rasa ingin tahu
    4. Pikiran dan penalaran
    5. Logika 
    6. Bahasa
  • Struktur ilmu pengetahuan --> Adanya 2 kutub: S (kesadaran) dan O (objek). Hubungan antara S dan O menghasilkan pengetahuan.
  • Teori kebenaran dan ilmu pengetahuan
    1. Teori kebenaran korespondensi : apabila subjek yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya.
    2. Teori kebenaran koherensi: kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek.
    3. Teori kebenaran pragmatik: yang bisa diaplikasikan, bila sesuatu memiliki kebenaran.
    4. Teori kebenaran konsensus: kesepakatan yang disertai alasan tertentu.
    5. Teori kebenaran semantik: apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata.

Sumber: PPT Romo Carolus
                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar