MANUSIA DAN AFEKTIVITASNYA
Kekayaan dan kompleksitas afektivitas manusia
- Afektivitaslah yang membuat manusia "berada" di dunia, berpartisipasi dengan orang lain. Afektivitas mendorong orang untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif.
- Seluruh kehidupan afektif berputar pada dua kutub yang bertentangan satu sama lain dan mengarah pada objek karena menyukainya, atau berpaling darinya karena mengganggap buruk.
- Cinta = buah afektivitas positif, benci = buah afektivitas negatif.
- Kehidupan afektif memperlihatkan macam-macam cara yang berbeda-beda menurut bagaimana subyek menguasai obyek. Keadaan afektif yang berbeda-beda ini disebut "hasrat jiwa"
Yang bukan perbuatan afektif
~ Cinta membuktikan diri dalam perbuatan. Cinta mendahului perbuatan.
~ Kerap afektivitas itu disamakan dengan kesanggupan merasa, padahal kehidupan afektif bukan
hanya menyangkut perasaan saja, tapi juga menyangkut hal yang spiritual.
Yang merupakan perbuatan afektif
~ Hidup afektif = seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subyek sehingga subyek ditarik oleh
obyek atau sebaliknya.
~ Perbuatan afektif sedikit mirip dengan "perbuatan mengenal" karena dianggap perbuatan vital.
Kondisi afektivitas manusia
- Agar ada afektivitas perlu suatu ikatan kesamaan antara subyek dan obyek perbuatan afektivitasnya
- Kesenangan = perasaan yang dialami subyek bila dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik
Catatan tentang cinta akan diri, sesama, dan Tuhan
- Orang sering mengganggap cinta diri sendiri adalah egoisme, padahal cinta akan diri sendiri dapat ditemukan pada orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
- Egoisme menolak setiap perhatian otentik pada orang lain.
Sumber: PPT Pak ROT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar