Jumat, 26 September 2014

Hari ke-8 blok Filsafat (sesi 1), 26-9-2014

Pertemuan ke-8 sesi 1    (Pak ROT)

MANUSIA DAN AFEKTIVITASNYA
Kekayaan dan kompleksitas afektivitas manusia

  • Afektivitaslah yang membuat manusia "berada" di dunia, berpartisipasi dengan orang lain. Afektivitas mendorong orang untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif.
  • Seluruh kehidupan afektif berputar pada dua kutub yang bertentangan satu sama lain dan mengarah pada objek karena menyukainya, atau berpaling darinya karena mengganggap buruk. 
  • Cinta = buah afektivitas positif, benci = buah afektivitas negatif.
  • Kehidupan afektif memperlihatkan macam-macam cara yang berbeda-beda menurut bagaimana subyek menguasai obyek. Keadaan afektif yang berbeda-beda ini disebut "hasrat jiwa"


Yang bukan perbuatan afektif
~ Cinta membuktikan diri dalam perbuatan. Cinta mendahului perbuatan.
~ Kerap afektivitas itu disamakan dengan kesanggupan merasa, padahal kehidupan afektif bukan
   hanya menyangkut perasaan saja, tapi juga menyangkut hal yang spiritual.

Yang merupakan perbuatan afektif
~ Hidup afektif = seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subyek sehingga subyek ditarik oleh
   obyek atau sebaliknya.
~ Perbuatan afektif sedikit mirip dengan "perbuatan mengenal" karena dianggap perbuatan vital.

Kondisi afektivitas manusia
- Agar ada afektivitas perlu suatu ikatan kesamaan antara subyek dan obyek perbuatan afektivitasnya
- Kesenangan = perasaan yang dialami subyek bila dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik

Catatan tentang cinta akan diri, sesama, dan Tuhan

  1. Orang sering mengganggap cinta diri sendiri adalah egoisme, padahal cinta akan diri sendiri dapat ditemukan pada orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
  2. Egoisme menolak setiap perhatian otentik pada orang lain.


Sumber: PPT Pak ROT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar