Jumat, 26 September 2014

Hari ke-8 blok Filsafat (sesi 2), 26-9-2014

Pertemuan ke-8 sesi 2      (Pak Bonar)

KEBEBASAN
Jiwa dan kebebasan
~ eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia
~ dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas
~ kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanisme

Pandangan Determinisme

  • Aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia disebabkan oleh peristiwa lainnya.
  • Seluruh kegiatan manusia di dunia berjalan menurut keharusan yang bersifat deterministik
    1. Determinisme fisik-biologis
    2. Determinisme psikologis
    3. Determinisme sosial
    4. Determinisme teologis


Kebebasan sebagai eksistensi manusia
~ Kelemahan determinisme
   - menyangkal sifat multidimensional dan paradoks manusia
   - menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
   - meniadakan adanya tanggung jawab

Kebebasan sebagai bagian eksistensi manusia, argumennya:
=> manusia hidup dalam "kemungkinan dapat"/ pilihan berbeda bobot
=> adanya tanggung jawab
=> makna perbuatan moral ada pada kebebasan

Arti Kebebasan
(umum) = kebebasan negatif/ tidak ada hambatan. Tapi ini bukan kebebasan eksistensional
(khusus) = - penyempurnaan diri
                  - kesangupan memilih dan memutuskan
                  - kemampuan mengungkap berbagai dimensi kemanusiaan


Jenis-Jenis Kebebasan

  • Kebebasan horizontal: berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual
  • Kebebasan vertikal: pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai
  • Kebebasan eksistensial: kebebasan positif, lambang martabat manusia
  • Kebebasan sosial: terkait dengan orang lain
  • Nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial


Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis, normatif. Ada 4 alasan

  1. Menyatakan pengertian
  2. Memberi ruang bagi kebebasan intelektual
  3. Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
  4. Terkait dengan hakikat manusia


SEJARAH PERKEMBANGAN MASALAH KEBEBASAN

  • Masalah yang sudah sangat lama dan memiliki sejarah panjang
  • Filsafat Yunani tidak memberikan jawaban yang memuaskan, karena
    1. adanya pandangan bahwa semua hal berada di bawah "nasib", "kehendak mutlak" yang mengatasi manusia menentukan tindakan.
    2. menurut pemikiran Yunani, manusia adalah bagian alam maka harus mengikuti hukum umum yang mengaturnya.
    3. manusia terpengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis
  • Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  • Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
  • Era kontemporer, kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egosentrik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri

Sumber: PPT Pak Bonar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar